Foto: Getty Images/iStockphoto/gocJakarta -
Satu keluarga di Malaysia dikabarkan terinfeksi COVID-19 varian Delta meski cuma berdiam di rumah sejak April 2021 lalu. Salah satu anggota keluarga, Noriah Bakar, menyampaikan suaminya dan kedua putranya dinyatakan positif terinfeksi varian Delta pekan lalu.
"Kami tercengang lantaran sejak pertengahan April, suami saya cuma keluar sekali untuk mengambil dokumen kerja. Dan saya cuma keluar rumah dua kali, sekitar tiga ahad kemudian untuk vaksinasi dan berbelanja roti," terang Noriah yang dikutip dari The Straits Times, Jumat (16/7/2021).
"Kami sungguh bergantung pada layanan online untuk materi masakan walaupun menghabiskan banyak uang. Jadi, kami tak menyangka apa yang kami laksanakan salah," lanjutnya.
Varian Delta menjadi salah satu pemicu lonjakan urusan di Malaysia. Sebab, varian tersebut lebih singkat menular bahkan lewat udara.
Ahli epidemiologi COVID-19 Malaysia sekaligus Ketua Gugus Tugas Analisis dan Strategi, Awang Bulgiba Mahmud, menyampaikan varian Delta memiliki angka reproduksi atau jumlah rata-rata nanah yang dihasilkan pada setiap urusan meraih 5-8 kasus.
Padahal varian virus Corona yang orisinil cuma memiliki nilai angka reproduksi 2,2 atau jumlah rata-rata penularan tiga orang.
"Kemungkinan B1617.2 (Delta) ini akan mengambil alih varian lain menyerupai yang terjadi di cuilan dunia lain, dan itu menjadi perhatian yang besar," kara Bulgiba.
Selain kemunculan varian Delta, Bulgiba menyampaikan kenaikan urusan di Malaysia juga disebabkan beberapa aspek lainnya. Misalnya variasi penularan penduduk yang meluas, penyebaran lewat udara lantaran ventilasi yang buruk, dan kepatuhan kepada protokol kesehatan yang juga buruk.
Simak Video "Kenali Gejala yang Timbul dari Varian Corona Delta"
[Gambas:Video 20detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar