Foto: Andhika PrasetiaJakarta -
Pemerintah menyediakan paket obat dan vitamin gratis untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi berdikari (isoman), tergolong di Jabodetabek yamg menjadi pilot project telemedicine Kementerian Kesehatan. Namun, sejumlah pasien COVID-19 mengeluh tak kunjung memperoleh notifikasi WhatsApp meski telah menjalankan swab PCR di laboratorium yang berhubungan dengan Kemenkes, sebagaimana yang disyaratkan.
Salah satunya, dialami oleh Dwi, lelaki asal Jakarta Selatan. Pada 5 Juli 2021, ia dan keluarganya menjalankan tes PCR di laboratorium SWAB AJA, salah satu wilayah investigasi yang berhubungan dengan Kemenkes.
Pada 6 Juli 2021, hasil PCR menyediakan Dwi dan sekeluarga kasatmata COVID-19. Langkah pertama, ia pribadi melapor ke pengelola RT. Hingga kini, ia tak kunjung memperoleh notifikasi via WhatsApp dari Kemenkes terkait bantuan paket obat gratis. Ia lalu memiliki gagasan menghubungi nomor Kimia Farma Jakarta Selatan, tetapi juga tak ada akibat hingga hari ini.
"Sudah coba WhatsApp ke Kimia Farma yang pernah ada di podcast-nya om Deddy Corbuzier ataupun media lain ihwal obat untuk isoman. Tapi nihil juga alasannya yaitu tidak ada notifikasi WhatsApp dari Kemenkes yang centang hijau," ungkapnya pada detikcom, Jumat (16/7/2021).
"Sepertinya tidak berlangsung sesuai yang dikatakan oleh Kemenkes. Bagaimana kita mau telemedicine terlebih dikirim obat, notifikasi saja nggak ada," lanjutnya.
Dwi menjelaskan, sekarang kondisinya dan keluarga telah jauh membaik. Ia masih masih menjalani isoman sembari menanti virus sungguh-sungguh hilang. Namun ia menyayangkan, keluhannya ini tak kunjung digubris oleh Kemenkes sebagaimana kegiatan pembagian paket obat gratis yang diinformasikan.
Dari segi pemerintah
Dalam kegiatan peluncuran paket obat isoman COVID-19, Presiden Joko Widodo menyebut, terdapat 300 ribu paket obat yang hendak diantarkan untuk pasien COVID-19 isoman di Jawa-Bali. Paket tersebut terbagi menjadi 3 jenis, diperuntukan pasien tanpa tanda-tanda (OTG), bergejala ringan, dan sedang.
"Pasokannya disiapkan oleh menteri BUMN yang dibuat oleh BUMN farmasi dan lalu pendistribusiannya ini nanti dikoordinasikan oleh panglima Tentara Nasional Indonesia yang nanti tentunya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah hingga pemerintah desa maupun melibatkan Puskesmas babinsa dan pengelola RT RW," ungkapnya dalam pertemuan pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga membuka layanan konsultasi online melakukan pekerjaan sama dengan 11 platform telemedicine. Layanan ini juga menyediakan paket obat gratis untuk isoman COVID-19 tetapi masih terbatas untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Simak Video "BPOM Akan Beri Izin Darurat Regdanvimab untuk Obat COVID-19"
[Gambas:Video 20detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar