DomaiNesia

Jumat, 16 Juli 2021

Who Soroti Lonjakan Urusan Di Indonesia: Ajal Naik 71 Persen!

Kematian jawaban COVID-19 pada Rabu (7/7) kemarin menjamah 1.040 orang. Di TPU Rorotan Jakarta, sejumlah keluarga korban menangis di saat  hadiri pemakaman. Foto: AP Photo/Tatan Syuflana

Jakarta -

Kenaikan tajam kasus COVID-19 di Indonesia menjadi sorotan dunia, tak terkecuali Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Mike Ryan menyampaikan Indonesia sedang mengalami fase peningkatan penularan yang sungguh intens selama beberapa ahad terakhir.

Kasus Corona di Indonesia yang melambung juga sejalan dengan jumlah maut yang melesat. Angka maut COVID-19 di Indonesia nyaris melampaui jumlah maut harian India, dan kemungkinan juga akan secepatnya melampaui bencana hariannya/

"Kami sudah menyaksikan peningkatan problem sebesar 44% selama sepekan terakhir dan peningkatan maut sebesar 71 persen," kata Ryan dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss,

Ryan juga menyinggung peningkatan problem yang disebabkan oleh varian baru. Hal ini membuat peningkatan maut yang dialami oleh golongan rentan seumpama orang tua, atau mereka yang memiliki komorbid.

"Jadi tidak disangsikan lagi bahwa Indonesia menghadapi suasana yang sungguh sukar dan saya tahu Direktur Jenderal, Dr Tedros, mengadakan konferensi dengan pejabat senior dari Indonesia ahad lalu," terang Ryan.

Pejabat WHO ini menyampaikan Indonesia perlu mengembangkan cakupan vaksinasi untuk menghambat terjadinya lonjakan kematian. Namun bila dilihat dari cakupan vaksinasi Indonesia, Ryan menyampaikan jumlahnya masih sungguh jauh dari target.

"Sekali lagi kita menyaksikan ratusan, ribuan orang terinfeksi dan lebih penting lagi orang-orang dirawat di rumah sakit dan sekarat yang sanggup dan sebaiknya dilindungi sejauh ini dalam pandemi ini," pungkas Ryan.

Simak video '4 Juta Orang di Dunia Meninggal lantaran COVID-19, WHO: Tragis!':

[Gambas:Video 20detik]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oseltamivir-Azithromycin Tak Lagi Disarankan, Paket Isoman Covid-19 Berubah?

    Foto: Andhika Prasetia Jakarta - Rekomendasi modern para dokter tidak lagi memasukkan Oseltamivir dan Azithromycin sebagai obat terap...