DomaiNesia

Jumat, 16 Juli 2021

Who: China Mesti Jujur Soal Asal Covid-19, 'Korban' Perlu Tahu Apa Yang Terjadi

Tedros Adhanom Ghebreyesus Foto: Tedros Adhanom Ghebreyesus (FABRICE COFFRINI / POOL / AFP)

Jakarta -

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkap pencarian asal seruan COVID-19 terhambat karena data terkait permulaan mula penyebaran virus di China terbatas. Disebutkan, China tak kooperatif untuk mengungkap data 'mentah' terkait COVID-19.

WHO meminta China untuk lebih transparan usai sebelumnya tim peneliti WHO telah menghabiskan empat ahad di sentra kota Wuhan untuk menelusuri asal usul Corona. Mereka dengan para peneliti China merilis laporan permulaan di Maret lalu.

Hasil laporan yang terungkap yaitu virus Corona mungkin ditularkan dari kelelawar ke insan lewat binatang mediator yang lain yang belum teridentifikasi. Sementara, kemungkinan virus 'bocor' dari laboratorium Wuhan kerap dikesampingkan.

Kemudian, tidak sedikit para andal atau beberapa ilmuwan yang tidak puas dengan hasil laporan WHO, tergolong pakar di Amerika Serikat.

"Kami meminta China untuk transparan dan terbuka dan melakukan pekerjaan sama," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers, Kamis (15/7/2021).

"Kami berutang terhadap jutaan orang yang menderita dan jutaan orang yang meninggal untuk mengenali apa yang terjadi," katanya.

China, beberapa kali menepis tudingan virus Corona bocor dari laboratorium Wuhan dan menilai hal tersebut tak masuk akal. Sementara Tedros disebut akan memproses observasi asal seruan COVID-19 kedua akan secepatnya dilakukan, bareng 194 negara anggota WHO.

"Kami berharap sanggup melakukan pekerjaan sama dengan rekan-rekan China kami dalam proses itu dan eksekutif jenderal akan menguraikan tindakan untuk negara-negara anggota pada konferensi besok, pada hari Jumat," terperinci pakar darurat utama WHO Mike Ryan, dikutip dari Reuters.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn, yang mengadakan obrolan dengan Tedros pada hari Kamis, mendesak China untuk melakukan pengusutan asal-usul COVID-19 berlanjut, alasannya menilai lebih banyak informasi diperlukan.



Simak Video "China dan AS Ribut Lagi soal Asal Corona, WHO Jengkel"
[Gambas:Video 20detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oseltamivir-Azithromycin Tak Lagi Disarankan, Paket Isoman Covid-19 Berubah?

    Foto: Andhika Prasetia Jakarta - Rekomendasi modern para dokter tidak lagi memasukkan Oseltamivir dan Azithromycin sebagai obat terap...